Testimoni Gizidat Madu Ikan Sidat

Berikut ini adalah Testimoni dari salah seorang dokter di Lampung yang menyatakan sangat puas dengan kualitas Gizidat Madu Gemuk Anak Ikan Sidat ini.

Tulisan ini didasari atas kisah dari dr.Arnylia perihal bersama dengan bersama dengan pengalamannya beri tambahan Gizidat keanaknya.

Baru satu sendok konsumsi madu Gizidat, anakku Gabrielle, nampak bintik-bintik merah di kulit, dagunya juga memerah layaknya luka baret. Saya agak kaget. Sebelumnya Gabrielle juga konsumsi madu anak tetapi tidak mengalami apa yang saat ini saya lihat.



Saya langsung melacak solusi. Saya ambil gambar bintik-bintik merah di tangan anak saya. Jepret…jepret…jepret hasilnya lantas saya kirimkan kepada pembeli service (CS) Gizidat melalui nomer whatsapp di 0812-2400-0075. Nomor itu saya dapatkan saat membeli Gizidat di instagram @bundaeka.store. Sebelumnya saya udah lama jadi pembeli @bundaeka.store yang sempat mengenalkan produk madu anak berformulasi ikan gabus.

Syahdan, saya mengirim pesan bersama dengan penekanan kata sebagai suara protes. “Sebelumnya tidak begini, setelah minum Gizidat jadi timbul merah-merah, bagaimana ya?” begitu isikan pesan saya.

Seperti obrolan sebelumnya, pembeli service @bundaeka.store cepat merespon tiap tiap keluhan dan konsultasi. Kali ini pun sama, chat saya langsung dibalasnya. Menurut CS di balik nomer whatsapp itu, saya diminta untuk menghentikan konsumsi madu gizidat. Anak saya dikira mengidap alergi. CS bertanya kepada saya perihal dosis yang saya berikan. Saya menjawabnya bahwa tiap tiap hari saya biasa beri tambahan satu sendok mampu 2-3 x sehari. Mendengar jawaban saya CS lantas beri tambahan solusi supaya konsumsi gizidat dikurangsi dosisnya jadi setengah sendok diberikan 2 hari sekali. Tanpa mendebat saya mengikuti arahan tersebut.

Setengah sendok saya memberikan 2 hari sekali sepanjang kurang lebih satu pekan. Puji Tuhan, hasilnya tokcer. Merah-merah terhadap dagu Gabrielle menghilang, bintik-bintiknya juga lenyap. Tapi yang paling penting Gabrielle sehat dan tidak sakit. Padahal saat itu musim sakit di sekolah Gabrielle. Di umur Gabrielle yang baru menginjak 4 tahun, amat rentan tertular penyakit dari teman-temannya. Bisa batuk, pilek, flu, lantas diselingi demam.



Setelah gejala elergi menghilang pergi, saya kembali beri tambahan madu Gizidat bersama dengan dosis satu sendok 2 kali sehari. Puji Tuhan kembali, alergi itu tak kembali datang. Gabrielle juga jadi sehat. Pernah hampir satu isikan kelas kawan Gabrielle mengidap thypus dan cacar. Namun virus ke dua penyakit itu gagal menyerang ketahanan tubuh anak saya. Saat itu sebenarnya saya lebih intensif beri tambahan Gizidat kepada Gabrielle. Selain supaya daya tahan tubuhnya kuat, stok Gizidat juga melimpah.

Saya sengaja menyimpan stok Gizidat lebih banyak di rumah karena lebih efektif dan hemat. Biasanya saya senantiasa membeli 10 botol Gizidat ke @bundaeka.store. Bagi saya langkah ini lebih efektif karena saya tidak berulang kali memesan secara online, obrolan bersama dengan CS Gizidat juga mampu lebih fokus seputar kesehatan dan parenting. Dengan menyimpan stok lebih banyak, saya juga tidak cemas anak saya kehabisan nutrisi terbaiknya.


Membeli 10 botol juga juga lebih ekonomis dan hemat. Pasalnya bersama dengan membeli 10 botol saya memperoleh harga Rp 55 ribu per botol. Sedangkan jika membeli satuan saya dikenai harga Rp 65 ribu per botol. Apalagi cost kirimnya juga lebih ringan.

Selain hal-hal efektif dan ekonomis tadi, saya masih mempunyai kabar gembira satu lagi. Kabar baik itu adalah setelah saya menimbang berat badan Gabrielle. Hasilnya setelah kira-kira satu bulan konsumsi Gizidat, berat badan Gabrielle naik 2 kilogram.



 TESTIMONI GIZIDAT DR.ARNYLIA

Gizidat sebenarnya bukan satu-satunya faktor penyebab anakku bertambah sehat. Kuncinya senantiasa ada terhadap kita sebagai seorang ibu. Usia di bawah 5 tahun, pola makan anak mesti teratur dan ajeg. Agar mampu begitu bunda jangan amat bergantung terhadap dokter, susu, atau obat. Kunci anak lahap makan bersama dengan gembira adalah saya dan kamu sebagai seorang Bunda.

Masalahnya banyak bunda yang tidak tahu ini. Akibatnya anak kesusahan makan mampu jadi kasus nasional. Kesannya lebai ya Bun. Memang ini bukan penelitian resmi sih. Tidak ada penelitian resmi karena lembaga kesehatan atau perguruan tinggi tidak ada yang pernah meriset perihal berapa banyak anak di umur 1-5 tahun yang kesusahan makan di Indonesia.

Keyakinan saya bahwa anak kesusahan makan jadi kasus banyak orang mengacu tren di google. Tahu kan google? Mesin pencari informasi yang mampu jadi dokter dadakan bikin kita para mamah muda hehehe.


Banyak ibu yang direpotkan bersama dengan anak kesusahan makan. Akibatnya mampu kritis andaikata anak rentan sakit, sedikit-sedikit di serang batuk, baru sembuh dari flu, lantas demam menyerang. Begitulah jika anak kesusahan makan.

Bagi saya, kunci supaya anak doyan makan adalah orang tua menyiapkan menu yang bervariasi. Ini bukan satu-satunya kunci lho Bun. Saya sendiri sangat percaya faktor anak lahap makan bukan melulu soal medis tetapi mampu juga karena psikologis. Ini bukan omongan saya juga she, tetapi menurut dr Vinci B.N dokter spesialis anak dari Klinik HKW Mega Kuningan Jakarta. Faktor psikologis itu mampu berwujud bosan bersama dengan menu makanan. So, saya mengusahakan menyuguhkan menu yang variatif.



Seperti apa itu menu yang variatif? Bunda yang tahu sendiri jawabannya. Setiap anak mempunyai selera sendiri-sendiri. Bunda yang pasti tahu apa kesukaan si kecil atau apa yang tidak membuatnya bosan. Saya sendiri mengetahui anak saya sebagai pecinta ikan. Ia amat senang bersama dengan ikan. Maka saya senantiasa menyiapkan menu berbasis ikan. Saya jadi biasa menyuguhkan menu ikan patin, ikan belut, dan ikan gabus. Kebetulan di daerah saya di Bandar Lampung suplai ikan cukup melimpah. Nah bersama dengan pola makan layaknya itu, Gizidat jadi nutrisi pelengkap yang pas mendampingi sistem tumbuh kembang anak saya.



Kandungan ikan sidat di dalam Gizidat juga jadi solusi bagi saya, karena kadar gizi Ikan Sidat lebih baik ketimbang Ikan Salmon. Menurut hitungan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia kadar omega 3 dan DHA Ikan Sidat lebih tinggi ketimbang Ikan Salmon. Bunda mampu melacak sendiri perbandingan kadar gizi ke dua ikan berikut melalui mbah google.

Informasi ini, bagi saya, melegakan. Alasannya saya berulang kali coba beri tambahan Ikan Salmon ke Gabrielle. Masalahnya Gabrielle amat peka bersama dengan Ikan Salmon supaya saya menghentikan beri tambahan Ikan Salmon. Awalnya ini memicu khawatir, karena Ikan Salmon dikenal bersama dengan kadar omega 3 dan DHA yang tinggi. Tahu kan manfaat Omega 3 dan DHA? Itu lho semacam asam lemak tak bosan yang jadi penyusun utama mata dan retina manusia. Dengan ada ekstrak Ikan Sidat ini mampu mengambil alih kadar gizi dari Ikan Salmon.

Begitulah Bun, pengalaman saya beri tambahan Madu Gizidat kepada Gabrielle. Bunda tak mesti langsung yakin madu ini mampu berkhasiat bla…bla…bla…. Bunda mampu melacak sendiri beribu informasi di internet perihal madu hutan, ikan sidat, dan anak kesusahan makan.


Anda bisa membaca lebih lanjut di : Referensi Gizidat

Saya juga melaksanakan bersama dengan langkah layaknya itu. Selain saya browsing-browsing melacak informasi perihal kecantikan — kebetulan saya mengelola Klinik Kecantikan London Beauty Centre di Jalan Diponegoro Bandar Lampung (sekalian promosi ya Bun hehe…)—saya juga sempatkan melacak informasi perihal nutrisi anak sehat. Selain di Google, di Facebook juga udah banyak yang menyuguhkan informasi berikut keliru satunya di halaman Facebook Nutrisi Gizi Anak Sehat. Bunda mampu langsung meluncur dan mengecek ke sana.

Sampai jumpa lagi, semoga buah hati Bunda tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.

Salam Cantik
Arnylia Djunaidy
Dokter di London Beauty Centre Bandar Lampung

Popular posts from this blog

Foto Gizidat

Referensi Gizidat

Gizidat Madu Ikan Sidat Atasi Anak Susah Makan dengan Cepat dan Menyenangkan